Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini Madrasah Aliyah Al Ma’had An Nur mengadakan rihlah yang spesial biasanya rihlah baru diadakan saat menduduki bangku kelas dua belas. Kali ini rihlah dilaksanakan oleh siswa dan siswi kelas sebelas. Rihlah yang telah dilaksanakan pada Senin, 11 Juni 2023 sampai Rabu, 13 Juni 2023 ini berjalan dengan sangat lancar dan menyenangkan. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar nantinya saar kelas dua belas dapat belajar lebih matang untuk persiapan Ujian Akhir Madrasah (UMAD).

Perjalanan ini tidak semata-mata hanya untuk rekreasi saja, tetapi juga untuk mengenalkan kepada siswa dan siswi mengenai sejarah tokoh-tokoh penyebar agama Islam yang berada di daerah Jawa Timur, di antaranya makam Sunan Ampel, makam Sunan Gresik, dan makam Gus Dur. Selain untuk mengenalkan sejarah, rihlah ini juga bertujuan sebagai bahan tugas pembuatan karya ilmiah yang menjadi syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Madrasah di kelas dua belas mendatang.

Sebelum melakukan perjalanan, para peserta rihlah melaksanakan ziarah muassis terlebih dahulu di makan K.H. Nawawi Abdul Aziz dan Ny. Hj. Walidah Moenawwir. Waktu pelaksanaan ziarah dibagi menjadi dua kloter, dengan tujuan agar peserta putra dan putri tidak berdesak-desakan. Adapun waktu ziarah putri, yaitu selepas salat magrib dan untuk siswa putra, yaitu setelah salat isya. Ziarah muassis ini dipimpin oleh Drs. H. Subakir, M.S.I., dan Agus Adib ‘Ashim.

Setelah ziarah muassis, siswa dan siswi bersiap untuk melakukan perjalanan. Sebelum melakukan perjalanan, siswa dan siswi melewati proses pengecekan barang bawaan karena ditakutkan membawa benda-benda lahwi dan semacamnya yang tidak termasuk dalam kategori diperbolehkan. Peserta ziarah mulai berangkat tepat pada pukul 21.30 dengan menaiki enam armada yang disewa oleh madrasah. Doa dan lantunan asmaul husna di setiap bus pun menggema mengiringi perjalanan. Para peserta ziarah bergembira selama perjalanan, menikmati perjalanan dengan tenang, dan bahkan beberapa di antaranya lelap tertidur tanpa terganggu suara berisik di dalam bus.

Peserta ziarah tiba di pemberhenttian pertama, yaitu makam Sunan Ampel pada pukul 02.30. Seluruh rangkaian ziarah pun berlangsung. Setelah selesai kegiatan ziarah di makam Sunan Ampel, siswa tidak lupa mendokumentasikan momen selama berada di sana, yaitu dengan foto bersama. Kemudian melanjutkan kembali perjalanan kedua, yaitu makam Sunan Gresik. Peserta tiba tepat pada saat azan subuh. Dikarenakan parkiran bus dan makam tersebut terpaut jarak yang lumayan jauh, beberapa peserta menyewa kendaraan. Ada yang menyewa jasa kuda dan ada pula yang menaiki ojek sepeda motor.

Pemandangan indah dan suasana sejuk pada waktu fajar membuat lelah tak lagi terasa bahkan peluh yang bercucuran menjadi teman bergurau di sepanjang jalan menuju makam. Sesampainya di makam, para peserta ziarah menaiki tangga yang cukup panjang. Mereka yang iseng menaiki tangga sembari menghitungnya, tidak ada yang sama hasil hitungannya satu sama lain, bahkan sangar meleset angkanya dengan hitungan anak tangga saat mereka turun. Benar-benar menakjubkan.

Setelah seluruh rangkaian ziarah terlewati, peserta ziarah kembali melanjutkan perjalanan ke tempat rekreasi, yaitu Wisata Bahari Lamongan (WBL). Sesampainya di sana, peserta diperbolehkan untuk mengisi waktu dengan mandi dan sarapan. Setelah dirasa cukup, siswa dan siswi diberi arahan menuju WBL. Tiba di WBL peserta diberi gelang tangan sebagai tiket masuk WBL. Tidak lupa siswa dan siswi mengabadikan momen dengan foto bersama. Selesai foto bersama, siswa dan siswi menikmati semua fasilitas yang terdapat di WBL.

Kegiatan rekreasi ini juga diharapkan dapat memberikan ruang liburan dan hiburan bagi siswa dan siswi untuk melepas lelah dan kepenatan selama perjalanan dan juga padatnya kegiatan baik di madrasah maupun di pondok. Setelah kembali ke pondok dan madrasah, diharapkan siswa dan siswi sudah kembali fresh dan kembali bersemangat mengikuti kegiatan. Setelah puas menikmati rekreasi di WBL, para peserta membersihkan diri untuk selanjutnya makan sore dan melanjutkan perjalanan ke makam Gus Dur di Jombang.

Peserta ziarah tiba di makam Gus Dur pukul 20.00. setelah rangkaian ziarah dan salat berjamaah selesai, beberapa siswa membeli oleh-oleh untuk dibawa pulang. Setelah membeli oleh-oleh, semua peserta melanjutkan perjalanan kembali ke Yogyakarta dan tiba di madrasah pukul 03.00 dini hari. Siswa dan siswi kembali ke komplek masing-masing. Semua tampak senang atas perjalanan rihlah angkatan 25 tahun ini karena terlaksana dengan lancar.

Dengan adanya agenda rihlah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi peserta rihlah dan semakin meningkatkan keimanan dari hasil ziarah ke makam-makam wali songo. Perjalanan ini juga diharapkan dapat memberikan ilmu yang baik dan pencerahan spiritual kepada seluruh peserta.

 

_________________________

artikel ini ditulis oleh anggota tim redaksi buletin Perintis MA Al Ma’had An Nur edisi 17 tahun 2023