jam berdenting matahari tergelincir
Malam menjemputnya dan fajar menyambutnya
Tangannya menengadah sedang matanya terjpejam
Dia sedang merapal mantra paling tulus
disertai air mata terjujurnya
Mencumbu fajar
Sampai mendengar sayup suara sang bilal
Memanggil ruh untuk Kembali ke jiwa
Memenuhi panggilan tak tertolak dari Yang Maha Agung
Pemilik gelar mulia itu beranjak
Menuju shaf terdepan
Melafalkan sempurna di atas Nirmala
Lalu Kembali merepotkan diri
Melangitkan doa untuk orang lain
Bahkan seumpama Laila majnun
Doanya selalu terdengar lebih romantis
Ditulis oleh khilda farikha XI MIPA II